Saturday, 9 April 2016

KEBAHAGIAAN

Jika KEKAYAAN membuat orang BAHAGIA, tentunya ADOLT MERCKLE, orang TERKAYA dari JERMAN, tidak akan menyerahkan badannya ke KERETA API...

Jika KEMAHSYURAN membuat orang BAHAGIA, tentunya MICHAEL JACKSON, penyanyi TERKENAL di USA, tidak akan meminum UBAT TIDUR hingga OVERDOSE...

Jika KEKUASAAN membuat orang BAHAGIA, tentunya G. VARGAS, Presiden BRAZIL, tidak akan menembak JANTUNGNYA...

Jika KECANTIKAN membuat orang BAHAGIA, tentunya MARLIN MONROE, artis CANTIK dari USA, tidak akan meminum ALKOHOL dan UBAT DEPRESI hingga OVERDOSE...

Jika KESIHATAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya THIERRY COSTA, Doktor terkenal dari PERANCIS, tidak akan membunuh dirinya akibat acara di TELEVISION..

Ternyata, BAHAGIA atau tidaknya hidup seseorang itu, BUKANNYA ditentukan oleh seberapa KAYA, FAMOUS, CANTIK, BERKUASA, SIHAT atau BERJAYA hidupnya.

Tapi yang membuat seseorang itu BAHAGIA adalah DIRINYA SENDIRI... mampukah dia MENSYUKURI semua yang sudah dimilikinya dlm segala hal.

"Kalau KEBAHAGIAAN boleh DIBELI, pasti orang² kaya akan MEMBELI KEBAHAGIAAN itu... kita tidak akan dapat KEBAHAGIAAN kerana sudah DI BORONG oleh merekα."

"Kalau KEBAHAGIAAN itu ada di suatu TEMPAT, pasti belahan lain di bumi ini akan KOSONG kerana semua orang akan kesana berkumpul dimana KEBAHAGIAAN itu berada ."

Untungnya KEBAHAGIAAN itu berada DI DALAM HATI setiap manusia.
Jadi kita tidak perlu MEMBELI atau pergi MENCARI KEBAHAGIAAN itu.

"Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKLAS serta FIKIRAN yang JERNIH, maka kita boleh menciptakan rasa BAHAGIA itu bila2, dimana2 dan dalam apa jua keadaan pun."

KEBAHAGiAAN itu hanya dimiliki oleh "Orang² yang BERSYUKUR".

"JIKA KAMU TIDAK MEMILIKI APA YANG KAMU SUKAI, MAKA SUKAI LAH APA YG KAMU MILIKI SAAT INI"......

Tuesday, 1 March 2016

TAZKIRAH DIRI

INGAT ALLAH: KUNCI MERASA DEKATNYA ALLAH

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Allah Ta'ala berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu terhadapKu dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingatKu. Apabila dia mengingatKu dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diriKu. Apabila dia mengingatKu dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekatiKu sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepadaKu dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.'"
(HR Muslim, 4832)

Allah Selalu Mengingat Hamba yang Mengingat-Nya

Faedah tauhid berikut akan membicarakan dua sifat Allah yang mulia yaitu kebersamaan Allah dan kedekatan Allah pada hamba-Nya. Ketika hamba semakin dekat pada Allah, maka Allah lebih dekat lagi padanya.

Sehingga hal ini mengingatkan kita jangan sampai lalai dari mengingat atau berzikir pada Allah. Juga hadits ini membicarakan bagaimana Allah sesuai dengan sangkaan hamba-Nya, yang di mana hal ini menuntut kita supaya selalu husnuzhon(bersangka baik) pada Allah dalam do’a dan rasa harap.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Penjelasan:

Hadits ini adalah hadits qudsi, yaitu hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Ta’ala (lafazh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maknanya dari Allah). Hadits ini adalah hadits yang amat mulia di mana berisi perkara mulia yang berkenaan dengan Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu berisi pembicaraan sifat-sifat Allah.

Di antara faedah dari hadits di atas:

1. Penetapan bahwa Allah memiliki sifat kalam (berbicara). Sebagaimana hal ini ditunjukkan pada hadits dalam perkataan “يَقُولُ اللَّهُ”.

2. Allah merealisasikan apa yang disangkakan hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana hal ini adalah makna “أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى” (Aku sesuai persangkaan hamba pada-Ku).

3. Hadits ini mengajarkan untuk berhusnuzhon (berprasangka baik) pada Allah. Yaitu setiap hamba hendaklah berprasangka pada Allah bahwasanya Dia maha pengampun, begitu menyayangi hamba-Nya, maha menerima taubat, melipatgandakan ganjaran dan memberi pertolongan bagi orang beriman. Berhusnuzhon pada Allah di sini dibuktikan dengan seorang hamba punya rasa harap dan rajin memohon do’a pada Allah.

4. Hadits ini menunjukkan sifat kebersamaan Allah dengan hamba-Nya (ma’iyyatullah). Dan sifat kebersamaan yang disebutkan dalam hadits ini adalah sifat kebersamaan yang khusus.

5. Dorongan untuk berzikir pada Allah baik dalam keadaan bersendirian dan terang-terangan. Zikir pada Allah ini boleh dilakukan dengan mengucapkan bacaan tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), tauhid (laa ilaha illalah), dan takbir (Allahu akbar). Jadi lafaz “فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ” (jika ia mengingat-Ku pada dirinya)

6. Allah akan menyebut-nyebut orang yang mengingat-Nya. Jika Allah menyebut-nyebut seperti ini, menunjukkan bahwa sebutan tersebut mengandung pujian dan kasih sayang Allah (rahmat Allah) pada hamba tersebut.

7. Balasan sesuai dengan amalan yang dilakukan (al jaza’ min jinsil ‘amal). Hal ini dibuktikan pada ayat Al Qur’an,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku nescaya Aku ingat (pula) kepadamu” (QS. Al Baqarah: 152). Dalam hadits di atas dibuktikan pula dalam lafaz

فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَر
َنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”

Juga dalam lafazh,

وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

“Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.”

8. Allah menyebut-nyebut hamba-Nya dengan kalam yang diperdengarkan kepada  para malaikat yang Dia kehendaki. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam lafaz hadits,

ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ

“…, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).”

Juga dikuatkan dalam hadits sahih lainnya,

إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ

“Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril seraya berkata, “Sesungguhnya Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia.” (HR. Bukhari no. 7485 dan Muslim no. 2637).

9. Hadits ini menunjukkan dekatnya hamba pada Allah dan dekatnya Allah pada hamba-Nya.

10. Di antara nama Allah adalah: Al Qoriib Al Mujiib (Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan). Allah Ta’ala menyebutkan mengenai nabi-Nya, Sholih ‘alaihis salam,

فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

“Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabbmu amat dekat lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)” (QS. Hud: 61). Sifat Allah dekat sebagaimana sifat Allah lainnya. Sifat ini tidaklah sama dengan kedekatan makhluk dan tidak diketahui kaifiyah (cara) kedekatan Allah tersebut.

11. Kedekatan Allah pada hamba itu bertingkat-tingkat. Ada hamba yang Allah lebih dekat padanya lebih dari yang lain.

12. Kedekatan hamba pada Allah bertingkat-tingkat pula. Ada hamba yang begitu dekat pada Allah lebih dari yang lain.

13. Kedekatan Allah didekati dengan penyebutan sesuatu yang terindera seperti dengan jengkal, hasta dan depa. Namun ini cuma secara maknawi yang menunjukkan Allah itu dekat.

14. “Harwalah” yang disebutkan dalam hadits bermakna berjalan cepat. Dari konteks hadits menunjukkan bahwa jika hamba dekat pada Allah, maka Allah akan semakin dekat pada hamba.

Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah untuk semakin dekat dengan-Nya dan selalu mengingat-Nya di kala sendirian maupun di kumpulan orang banyak. Wallahu waliyyut taufiq.

SILA SHARE DAN SEBARKAN

Sunday, 7 February 2016

Motivasi diri

Nasihat yang Terbaik dari orang paling kaya di China..
                 Jack Ma
Pengasas www.alibaba.com

Jack Ma  berkata,
"Tolong beritahu anak-anak kamu bahawa dunia berubah setiap hari dan tiada sesiapa akan menunggu bila masa sudah berlalu.

Bila pemetik api dicipta, mancis perlahan-lahan lenyap. 

Bila kalkulator dicipta, abakus juga menghilang.

Bila kamera digital direka, jualan negatif filem tidak lagi wujud. 

Bila jualan langsung@penjualan secara online meningkat, pemasaran secara tradisional menurun.

Bila smartphone guna 4G
(akses internet tanpa talian) diperkenalkan kpd dunia, kita tidak perlu lagi memasang komputer di rumah.

Bila Wechat dan whatsapp
(mesej teks /suara/video bergerak) dibangunkan,  mesej teks tradisional (SMS) tidak lagi sepopular dulu.

Jangan kita tuduh "siapa ambil bisnes siapa." Ia hanyalah disebabkan org lebih cepat menyesuaikan dan mengadaptasi kepada idea baru dan perubahan di dunia.

Ada org bertanya kepada Jack Ma,
"Apakah Rahsia kejayaan kamu" Dia berkata "Sangat mudah...Saya buat (bertindak) semasa kamu hanya memerhati."

Ingatlah dunia berubah setiap hari.  Kalau kamu tidak berubah, kamu akan ketinggalan.  Kamu Tuai apa yg kamu semai dan Bagaimana Anda Guna MASA yang Ada.

Kalau kamu habiskan masa bergaul dengan orang-orang Berjaya, kamu  menjadi seorang yang BERJAYA. 

Kalau kamu luangkan masa utk belajar, kamu mungkin beroleh kebijaksanaan.

Kalau kamu luangkan masa utk membaca buku untuk majukan Diri, kamu akan beroleh Peningkatan Diri.

Kalau kamu habiskan masa utk minum, kamu mungkin menjadi seorang pemabuk.

Kalau kamu habiskan masa mengomplen, kamu akan menjadi seorang yg suka menyalahkan.

Kalau kamu luangkan masa untuk mencantikkan diri kamu, kamu mungkin menafikan seorng gadis yg cantik/lelaki yg handsome. 

Kalau kamu luangkan masa utk kekal sihat, kamu akan nikmati kehidupan sihat yang baik. 

Kalau kamu habiskan masa menjadi seorang yg suka marah-marah, kamu mungkin menjadi org yang tidak disukai orang.

Kalau kamu luangkan masa utk belajar, kamu mungkin beroleh kebijaksanaan.

Kalau kamu habiskan masa dengan keluarga, kamu akan mewujudkan kasih sayang dan perhubungan yg aman dgn orang-orang yangg kamu sayangi.

Beza antara Orang Ybg Berjaya dan Tidak ialah Bagaimana Pintarnya Anda Menggunakan Masa.

#MotivasiSukses